M-Teens Band Competition Berlangsung Meriah

M-Teens Band Competition Berlangsung Meriah

MALANG – M-Teens Band Competition yang menjadi agenda MSC 2015 hari ini (31/1), sangat meriah dengan peserta yang penuh semangat di Aula Skodam V Brawijaya. Suara gitar dan drum yang berpadu dengan indahnya nyanyian sang vokalis membuat suasana menjadi sangat ramai. Jumlah penonton pun tak bisa dibilang sedikit. Setiap ada band yang telah selesai menyanyikan lagunya, tepuk tangan meriah menggema seisi ruangan.

Mutiara Arsya, salah seorang vokalis band bernama Stetsa Project ini cukup bersemangat saat tampil di panggung. Gadis yang hobi menyanyi ini membawakan lagu ‘Ekspresi’ saat tampil di panggung MSC 2015. “Sempat terkena flu sebelum lomba, sih.” ujar gadis yang bersekolah di SMA 4 Malang ini. Dia pun memaparkan bahwa dia merasa biasa saja, cenderung rileks saat tampil di panggung. Latihannya sebelum M-Teens Band Competition digelar pun tidak memakan waktu yang lama, hanya sekitar beberapa hari. “Kita cuma berharap agar semakin banyak jenis lomba yang diselenggarakan di MSC.” paparnya.

Lain lagi dengan drummer band Invicto ini, Alelba Priakusuma namanya. Saat ditanyai tentang harapan ke depannya pada MSC 2015, cowok yang suka nge-band ini mengatakan, “Semoga aja MSC jadi lebih baik lagi di tahun mendatang.”. Dia mengikuti M-Teens Band Competition untuk mengharumkan nama baik sekolahnya. Bahkan, sebelum mengikuti M-Teens Band Competition ini band-nya telah masuk 7 besar lomba Deteksi. Latihan sebelum tampil membutuhkan waktu sekitar dua minggu, termasuk aransemen lagunya. “Biasa aja saat tampil di panggung.” katanya santai.

Komentar berbeda ditujukan oleh Annisya Lintangsari. “Supaya nggak grogi, aku, sih, minum air putih dan mengatur nafas sebelum tampil.” ujar gadis yang akrab dipanggil Ica ini. Dia berasal dari SMP 1 Malang, masih duduk di bangku kelas sembilan. Gadis yang menjadi vokalis band Genzo ini mengatakan bahwa dia mengikuti M-Teens Band Competition untuk menambah pengalaman dan menjadikan band-nya sebagai yang terbaik. Tentunya, ia sebagai vokalis band sempat mengalami masalah tenggorokan. Untung saja, hal itu dapat diatasi. 

Ditulis Oleh: Zheitazahra Al Mahy, SMP Islam Sabilillah Malang, Peserta Journalist Competition MSC 2015

M-Teens School Competition 2015

MSC, Kompetisi Pelajar Remaja Terbesar Sekota Malang

Sampai tahun ini, MSC merupakan satu-satunya kompetisi pelajar remaja terbesar sekota Malang. MSC, atau dikenal sebagai M-Teens School Competition diselenggarakan oleh pihak Malang Post sebagai wadah untuk menampung seluruh pelajar remaja di kota Malang dalam mengembangkan bakat dan minat di kompetisi. Beberapa kompetisi yang diselenggarakan adalah mading 3 dimensi, Student Journalist Competition, Student Photographer Competition, Model Competition, Band Competition, Dance Competition, kuis ranking satu, dan masih banyak lagi.

MSC tahun ini adalah MSC kelima, diikuti sekitar 4.000 peserta dari seluruh sekolah se-kota Malang. Ada juga peserta dari Batu dan Pasuruan. MSC diselenggarakan selama 4 hari (Kamis, 29 Januari 2015 sampai Minggu, 1 Februari 2015), mulai pukul 10.00-21.00 di Balai Skodam V Brawijaya. Ada sekitar 47 judul mading 3D, 110 peserta model, 1.500 pengunjung edu ver, dan lain-lain. Jumlah tersebut belum terhitung dengan pengunjung lain di hari-hari berikutnya dan peserta lain yang tidak bisa ikut karena pendaftaran menyesuaikan dengan luasnya tempat.

Dewi Yuhana, salah seorang panitia di MSC, menuturkan bahwa setiap tahun peserta terus bertambah. “Target kami adalah menjadikan MSC sebagai wadah berkompetisi antar pelajar, selain itu, para pelajar yang mengikuti MSC dapat bersosialisasi dengan pelajar lain, sehingga tercipta hubungan baik antar sekolah.” ujar wanita yang akrab dipanggil Hana ini. Wanita ini juga berharap agar MSC menjadi salah satu agenda wajib di kota Malang setiap tahunnya, setelah dilihatnya perkembangan MSC yang cukup pesat dalam jumlah peserta.

Komentar lain disebutkan oleh ibu Zubaidah, perwakilan bapak Muhammad Anton yang tidak bisa hadir di MSC tahun ini. Menurutnya, semua pelajar bisa berkompetisi antar sekolah. Selain itu, kompetisi ini dapat meningkatkan kekompakan dan rasa disiplin. Sering latihan dan rajin belajar juga menjadi poin penting saat mengikuti MSC. Saat ditanyai tentang MSC, wanita yang murah senyum ini mengatakan, “Luar biasa.”. Karena itulah, MSC diharapkan menjadi ajang kompetisi minat dan bakat di kota Malang. Selain hal-hal yang dijelaskan diatas, MSC juga penting untuk mengisi kegiatan positif bagi para pelajar remaja. 

Ditulis Oleh: Zheitazahra Al Mahy, SMPI Sabilillah Malang, Peserta Journalist Competition MSC 2015 

Unravel Lyric (Romaji+Indonesia)

Unravel Lyric 

Title: Unravel

From: Tokyo Ghoul Opening Song

[Romaji Lyric]

Oshiete oshiete yo sono shikumi wo
Boku no naka ni dareka iru no?
Kowareta kowareta yo kono sekai de
Kimi ga warau nanimo miezu ni

Kowareta boku nante sa iki wo tomete
Hodokenai mou hodokenai yo
Shinjitsu sae 

FREEZE

Kowaseru kowasenai kurueru kuruenai
Anata wo mitsukete

Yureta yuganda sekai ni tatta boku wa
Tsukitootte mienaku natte
Mitsukenaide boku no koto wo
Mitsumenaide

Dareka ga egaita sekai no naka de
Anata wo kizutsuketaku wa nai yo 

Oboetete boku no koto wo

Azayaka na mama

Mugen ni hirogaru kodoku ga kurumaru
Mujaki ni waratta kioku ga sasatte
Ugokenai hodokenai ugokenai hodokenai
Ugokenai ugokenai yo

UNRAVEL GHOUL

Kawatte shimatta kaerarenakatta
Futatsu ga kurumaru futari ga horobiru
Kowaseru kowasenai kurueru kuruenai
Anata wo yogosenai yo

Yureta yuganda sekai ni tatta boku wa
Tsukitootte mienaku natte
Mitsukenaide boku no koto wo
Mitsumenaide

Dareka ga shikunda kodoku na wana ni
Mirai ga tokete shimau mae ni
Oboedashite boku no koto wo

Azayaka na mama
Wasurenaide wasurenaide wasurenaide 

WASURENAIDE

Kawatte shimatta koto ni –Paralyze-
Kaerarenai koto darake –Paradise-
Oboetete boku no koto wo

Oshiete oshiete
Boku no naka ni dareka iru no?

[Translate Into Indonesia]

Katakan padaku, katakan padaku bagaimana semua ini bekerja
Apakah ada seseorang di dalam diriku?
Itu pecah, pecah di dunia ini
Kau tertawa ketika kau tidak melihat apa-apa

Ketika aku patah, aku berhenti bernapas
Tidak akan datang terpisah ... Tidak, aku tidak akan datang terpisah
Mengungkap kebenaran

MEMBEKU

Biarkan istirahat, tidak akan membiarkannya istirahat,
Biarkan mendorongmu, jangan biarkan hal itu membuatmu
Aku menemukanmu

Dalam dunia terguncang dan terdistorsi ini
Aku menjadi transparan, transparan
Tidak ada yang bisa menemukanku
Jangan menatapku

Di dunia ini bahwa seseorang telah menarikku
Aku tidak ingin menyakitimu
Jadi, kumohon… ingatlah diriku

Seperti hidup, seperti dulu

Menyebar isolasi jauh menjadi terjalin
Tertawa polos kenangan terjebak
Tidak bisa bergerak, tidak bisa datang terpisah, tidak bisa bergerak, tidak bisa datang terpisah, tidak bisa bergerak, tidak bisa datang terpisah
Aku tidak bisa bergerak

MENGUNGKAP GHOUL

Menjadi berubah, aku tak bisa mengubah
Dua menjadi terkait, dua lagi binasa
Biarkan istirahat, tidak akan membiarkannya istirahat, biarkan membuatmu gila, jangan biarkan membuatmu gila
Aku tidak akan menyakitimu

Dalam dunia terguncang dan terdistorsi ini
Aku menjadi transparan, transparan
Tidak ada yang bisa menemukanku
Jangan menatapku

Dalam perangkap terisolasi ini bahwa seseorang dibuat
Sebelum masa depanku menjadi terurai
Jadi, kumohon… ingatlah diriku

Sejelas diriku yang dulu
Jangan lupa, jangan lupa, jangan lupa

JANGAN LUPA

-Melumpuhkan-  hal-hal yang telah berubah
-Surga- hanya hal-hal yang tidak dapat mengubah
Tolong, ingatlah diriku

Katakan padaku, katakan padaku
Apakah ada seseorang di dalam diriku?

I Just Wanna Be... A Normal Boy

I Just Wanna be... A Normal Boy

By ©

Akizuki Airy or Zheitazahra Al Mahy

Disclaimer ©

Rejet

Genre:

Drama, Hurt/Comfort, Romance, etc.

Chara:

Sakamaki Kanato, Komori Yui, etc.

Summary:

"Aku hanya ingin... menjadi lelaki yang normal."

o0o

Akizuki Airy Fanfiction Present

Diabolik Lovers

I Just Wanna be... A Normal Boy © 2015

o0o

Namaku Sakamaki Kanato. Putra keempat dari keluarga Sakamaki. Umurku 17 tahun dan tinggiku hanya sekitar 165 cm. Tinggiku tidak wajar untuk lelaki berumur 17-an, tapi aku juga tidak tahu apa sebabnya.

Setiap hari, aku selalu membawa boneka teddy bear-ku kemanapun. Setiap orang yang membuatku marah selalu kubunuh, lalu mayatnya kubakar hingga menjadi abu. Abu tersebut kumasukkan ke dalam bonekaku. Kukoleksi semuanya, entah aku merasa senang atau tidak. Tapi, aku menikmati saat-saat dimana aku membunuh orang. Jika aku lapar, aku akan meminum darah mangsaku. 

Karena aku adalah vampir. Jadi, itu wajar.

Pada hari itu, seorang gadis datang ke kediaman Sakamaki. Dia memiliki rambut pirang yang indah, sedikit ikal di bagian bahu. Iris matanya bagaikan cherry. Kakakku, Ayato, sering memanggilnya 'chichinashi'. Sedangkan adikku, Laito, menjulukinya 'bicchi-chan'. Dia punya darah manusia yang murni, dan terkadang aku meminum darahnya hingga dia pingsan. 

Hampir saja aku membunuhnya saat itu.

Saat aku melihat wajahnya, sebagian dari diriku mengatakan bahwa membunuh itu hal yang tidak benar. Aku hanya ingin jadi orang yang normal. Bukan seorang vampir, bukan seorang psikopat, bukan seorang abnormal...

Aku hanya ingin menjadi normal.

Tapi, aku tak bisa. 

Pada saat itu, aku memutuskan untuk pergi dari rumah. Meninggalkan seluruh kehidupanku. Meskipun aku mati di luar sana, di dunia yang berbeda dengan tempat asalku. Tidak apa-apa. 

Aku ingin mati dalam keadaan sebagai orang normal.

Bukan seorang vampir,

...psikopat,

...abnormal,

...hanya seseorang yang normal.

~END~

[A/N]

one-shot fanfiction pertama yg baru dipublikasikan di blog ini ~desu

yg pecinta Diabolik Lovers, angkat tangannya~~!!! #YOSHAA!!!

terinspirasi dari ke'gila'an Kanato dalam hal membunuh, akhirnya jadilah fict ini! >w<

omong-omong, Kanato keren bgt... apalagi klo udh psychopath-mode... #nosebleed 

jaa, cuma itu ~desu. silahkan corat-coret kotak comment, tidak menerima flame dan protes. hanya kritik dan saran...

ja mata!